Minggu, 06 Mei 2012

Sifat-sifat yang perlu ada dalam diri daie


Sifat-sifat yang perlu ada dalam diri daie 1. Keimanan yang mendalam, sentiasa merasai kebersamaan Allah dalam kehidupan 2. Mengambil berat tentang urusan dakwah 3. Tidak mengenal erti penat dan rehat 4. Tidak tahu erti lemah 5. Tidak suka memberi alasan dan kelemahan 6. Bersegera dalam melaksanakan tugasan 7. Mempunyai cita-cita yang tinggi 8. Mempunyai kekuatan dan keazaman 9. Sanggup menahan bebanan yang berat 10.Menggunakan segala yang dimiliki termasuklah dirinya untuk dakwah 11.Menjadi qudwah dalam setiap perilaku 12.Berkeinginan tinggi untuk menyebarkan dakwah 13.Bersabar terhadap setiap kesulitan dalam dakwah 14.Kuat bekerja supaya semua manusia mengetahui akan hakikat islam 15.Mengorbankan diri terhadap dakwah tanpa ada cuti 16.Menepati janji 17.Mengutamakan yang lebih utama 18.Bergerak secara terancang 19.Takut kepada kemasyhuran 20.Suka menambahkan ilmu 21.Menanamkan harapan dan kethiqahan dalam diri manusia lain 22.Takut amalan tidak diterima oleh Allah 23.Berhati-hati dalam tindakan supaya tidak menjejaskan usaha-usaha orang terdahulu 24.Melaksanakan tugas yang diamanahkan dengan baik walau di mana sahaja posisinya 25.Mengambil berat tentang ridha Allah 26.Membentuk pewaris dakwah yang akan mewarisi kerja ini

Kamis, 13 Oktober 2011

PROSEDUR PENGISIAN TINTA

PROSEDUR PENGISIAN TINTA



1. Pastikan printer dalam keadaan menyala/hidup.

2. Lepaskan tanki tinta dari kaitan printer dengan cara mengangkat ke atas (1), lalu dibaringkan (2).



3. Buka penutup tanki tinta (1), lalu lepaskan penyumbat tanki tinta (2).



4. Sekarang, ambil botol tinta, lepaskan penyumbatnya, lepaskan penutup botol dengan cara memutarnya, lalu lepaskan pelindung plastik dari botol, kemudian tutup kembali botol tersebut dengan rapat.



5. Isi tanki tinta bersesuaian dengan warnanya. Tuangkan tinta sampai tanki terisi penuh. Jangan menyisakan tinta dalam botol karena ukuran tanki tinta sesuai dengan isi dalam botol tinta. Setelah selesai, jangan lupa menyimpan botol yang sudah dipakai karena ID tinta yang tertera di botol akan digunakan pada saat charging.



6. Sumbat kembali tanki tinta yang sudah diisi, lalu kembalikan penutup tanki tinta seperti posisi sebelumnya.



7. Kaitkan kembali tanki tinta ke printer.



8. Pastikan pengunci tinta (choke valve) mengarah ke atas, bukan ke bawah atau ke samping.



Selesai sudah prosedur pengisian tinta.



PROSEDUR INSTALASI DRIVER & PENGISIAN ID TINTA



1. Sebelum instalasi driver, pastikan KATUP PENGUNCI (CHOKE VALVE) sudah mengarah ke atas. Posisi katup pengunci ke arah bawah apabila printer akan dipindahkan ke tempat lain. Pada saat setelah selesai pemindahan atau posisi siap untuk mencetak dan selama mencetak, maka katup pengunci tinta harus mengarah ke atas (seperti pada gambar di bawah)



2. Lakukan instalasi driver melalui CD Driver yang disertakan. Di aplikasi Epson Install Navi, pilih Easy Install. Ikuti langkah demi langkah.



Silakan menghubungkan kabel USB dari komputer ke printer pada saat diminta dengan sebelumnya memastikan kondisi printer sudah dalam keadaan menyala.

3. Jika instalasi sudah selesai, ikuti langkah berikut:

Masuk ke menu Printing Preferences. Caranya klik tombol Start pada Windows, kemudian pilih "Printers and Faxes".
Klik kanan pada printer yang digunakan, lalu pilih "Printing Preferences".
Pada menu "Printing Preferences", klik tab "Maintenance"
Setelah itu, klik "Epson Status Monitor 3"



4. Akan muncul tampilan "Initial Setup Error". Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan "Ink Charging" seperti di bawah ini. Pastikan setiap tanki tinta sudah terisi penuh. Jika belum, isi tinta ke tanki terlebih dahulu sampai selesai, kemudian klik "Next".



5. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Masukkan ID tinta sesuai dengan warnanya. ID yang dimasukkan dengan benar akan muncul tanda contreng hijau. Jika semua ID sudah dimasukkan dengan benar, lalu klik "Next" untuk melanjutkan.



6. Proses instalasi hampir selesai. Butuh waktu sekitar 20 menit untuk melakukan charging. Selama proses charging, lampu LED pada printer akan berkedap-kedip. Jangan melakukan aktifitas apapun kepada printer selama proses charging tersebut. Setelah proses charging selesai, printer sudah bisa digunakan.








Selamat berkreasi dengan printer Epson L100/L200.



Spoiler for PERLU untuk di ketahui:

1. Tidak bisa mencetak BORDERLESS utk ukuran A4 (hanya mendukung 4R borderless)
2. Usahakan meletakkan kertas beberapa lembar, meski mencetak hanya 1 lembar untuk mengurangi dampak paper jam



Prosedur Pengisian Ulang Tinta L-Series


1. Ketika printer bekerja pada saat tinta sudah hampir habis, Epson Status Monitor akan menampilkan tinta yang habis (bertanda silang). Klik tombol "How to"



2. Setelah tombol "How to" diklik, akan muncul kotak dialog "Refill Ink Tank".



3. Lakukan pengecekan fisik tinta di tanki/tabung tinta. Jika level tinta berada di atas garis batas, klik "Continue" (lihat Gambar Step 2) untuk meneruskan mencetak. Jika level tinta berada di bawah garis batas, klik "Next" (lihat Gambar Step 2) untuk melakukan pengisian ulang.



4. Jika tinta tidak mencapai garis batas, klik "Close" untuk meneruskan mencetak, sebaliknya kita dapat menekan tombol "Next" untuk melakukan pengisian ulang tinta.



5. Tandai tinta yang akan diisi ulang, lalu lakukan pengisian tinta ke tanki/tabung tinta, klik "Next" jika sudah selesai.



6. Masukkan ID tinta yang terdapat di botol ke dalam kotak yang telah disediakan, lalu klik "Next"



7. Setelah memasukkan ID tinta dengan benar, maka proses pengisian tinta selesai. Printer sudah bisa digunakan kembali.


Rabu, 10 Agustus 2011

film anak muda

Rabu, 10 agustus 2011

Ajeng "Hati Kecil Gue Sakit, Yudha...!"

Jakarta, KasaKusuK.com
Ajeng tidak sanggup lagi melihat Yudha, mencoba menghindar, Vitha kesal karena Fathir menyerahkan penghargaan untuk Angel yang telah bekerja keras dalam Gala Dinner Amal, Vitha tidak kesal sekali, ia pergi dari depan panggung, Vino melihat ini tersenyum.
Ajeng kembali melihat Yudha, tapi ketika hendak mendekati Yudha, Tante Natasya datang berdiri di belakang Yudha, Ajeng jadi ragu mendekati Yudha, di telinga Ajeng terngiang-ngiangkan pertanyaan Tante Natasya, Yudha terkejut melihat kedatangannya Mamanya, Tante Natasya terus mmandangi Ajeng, akhirnya dengan berat hati Ajeng mengangguk, Tante Natasya tersenyum, lalu memeluk Yudha yang menjadi terkejut dapat pelukan yang selama ini dirindukan dari Mamanya, tapi kemudian kaget karena melihat Ajeng berjalan pergi.
Yudha kaget ketika Ajeng ngobrol sama Rangga, dan lebih kaget lagi ketika melihat Ajeng dan Rangga dance, begitu juga dengan Angel, Vitha, Fathir, Marco, Karina, Aldo, dan Nakula mereka keheranan melihat Ajeng dance sama Rangga, Yudha sudah dibakar cemburu, tapi ketika hendak mendekati mereka, Tante Natasya selalu menghambat Yudha untuk mendekati Ajeng dan Rangga, sampai akhirnya Yudha diajak dance, Yudha sudah tidak tahan lagi melihat Rangga dan Ajeng dance, Yudha langsun mendekati, tapi yang terjadi Rangga mengambil tangan Ajeng dan Yudha disatukan, Rangga lalu pergi, Ajeng langsung mengejar Rangga. Yudha sudah hendak mendekati Rangga dan Ajeng, tapi langkah mereka ditahan oleh Marco, Aldo, dan Nakula, Ajeng melakukan itu hanya untuk menahan Rangga supaya tidak pergi.
Ajeng minta Rangga dan Yudha bisa berdamai, karena Yudha hanya korban, dan Yudha tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari Mamanya, Rangga tersadar bila semua ini karena Mamanya memang lebih sayang sama dia daripada sama Yudha, Tante Natasya melihat ini, dan memang Tante Natasya akan berbuat apa saja untuk membahagiakan Rangga. 
Fathir yang hendak menyalami Tante Jessica, harus kecewa karena Tante Jessica tidak menanggapinya, Fathir merasa sampai kapanpun Tante Jessica tidak akan suka dengannya, sementara Vino yang datang disambut hangat oleh Tante Jessica, dan ketika Vitha datang, Tante Jessica langsung saja menjodohkan Vino sama Vitha, tentu hal ini membuat Vitha dan Vino terkejut, langsung menolak dan mengatakan sudah punya pacar, mereka saling memuji pacarnya, ini membuat Tante Jessica keheranan.
Marco yang seperti biasa dengan camera photonya sedang motret-motret, Angel menegur Marco, memeluk, tentu ini membuat Marco senang, Angel juga minta maaf karena menjauhi mereka, setelah itu datang Karina, Aldo, dan Nakula, mereka gembira karena telah berahabat lagi, mereka saling berpelukan dengan penuh gembira, Ajeng yang melihat ini juga ikut gembira, setelah itu Yudha datang minta maaf karena tidak bisa mengantar Ajeng pulang, Ajeng juga terlihat gembira karena Yudha akan mengantar Tante Natasya, sedangkan Ajeng akan bersama dengan Angel, saat itu Angel lewat yang langsung ditarik oleh Ajeng, dan Angel yang tidak mengerti apa-apa bingung, tapi pegangan tangan Ajeng memberi kode untuk meng-iya-kan apa yang dikatakan Ajeng. Yudha akhirnya pulang duluan.
Angel sedikit curiga ketika mengantar Ajeng pulang, biarpun di desak Ajeng tidak menceritakan hal yang sebenarnya, Ajeng berdalih, semua demi Yudha supaya bisa lebh dekat lagi sama Mamanya, karena selama ini itu yang sangat dirindukan Yudha, dan perhatian Yudha sudah terlalu dominan kepada Ajeng, akhirnya Angel mau percaya dengan apa yang dikatakan Ajeng. Sementara itu Vitha ingin Fathir minta maaf karena telah menyakiti hatinya, tapi Fathir tidak mau, karena apa yang dilakukan Fathir, demi rasa sayangnya sama Vitha, Fathir terus pergi, Vitha sedikit kesal dengan hal ini, tapi bagi Yudha malam yang membahagiakan, karena mengantar Mamanya pulang, dan Mamanya yang akan terus menyayanginya, itu seperti sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.
Di sekolah Yudha kelihatan lebih dekat sama cewek-cewek lainnya, Ajeng muncul dan melambaikan tangan, Yudha sudah senang saja, tapi ternyata Ajeng menyapa Rangga yang baru datang, Yudha langsung saja jadi cemburu, karena Rangga yang telah membuat Ajeng begitu gembira, dan tidak memperdulikannya, tapi ketika hendak mendekati Rangga, langkah kakinya ditahan oleh Aldo dan Nakula, mereka protes sebab Boss Kodok seperti cowok jomblo saja, dan itu membuat peluang mereka mendekati cewek-cewek jadi tidak ada, dan bila itu terus dilakukan, Aldo dan Nakula sepakat tidak akan berteman lagi, Yudha jadi bingung menghadapi semua itu..."ternyata orang yang mau putus cinta itu lebih ribet ya.. dari pada orang yang mau jatuh cinta..." 
Sementara di sudut sekolah lainnya Fathir marah sama Vitha karena mengabaikan Rapat OSIS yang sangat penting, Vitha yang mencoba menjelaskan, tidak bisa diterima Fathir, Angel yang mendengar ini jadi bertanya-tanya..."sebenarnya anaknya Mama Jessica itu gue atau Vitha sih.... " Tante Jessica yang mendengar Vitha telpon sama Fathir jadi marah juga, hanya pacar saja sudah banyak ngatur, tapi Vitha masih membela Fathir, dan karena ingin cepat-cepat kesekolah, Tante Jessica tahu jalannya. 
Di sekolah semuanya lagi bingung tentang lagu apa yang akan menjadi andalan dalam album perdana PPK Band, saat itu Aldo melihat Rangga yang langsung saja dipanggil Aldo, dan Aldo minta tolong sama Rangga untuk membuatkan lagu, tapi Yudha marah dan tidak mau dibantu oleh Rangga, bahkan menantang Rangga untuk bersaing siapa diantara mereka yang akan sukses, Rangga menerima tantangan tersebut, teman-teman yang lain sebenarnya tidak setuju dengan cara Yudha.
Di sebuah taman sekolah Rangga sedang membuat lagu, Ajeng datang langsung mengambil buku untuk mencatat lagu, mereka kemudian nyanyi bareng, tanpa mereka sadari seorang dengan gelang misterius mengambil adegan Ajeng dan Rangga nyanyi, di  rumah Vitha kaget karena yang akan mengantar ke sekolah adalah Vino, Vino juga kaget karena Tante Jessica nelpon hanya untuk mengantar Vitha, mereka saling berdebat, Tante Jessica langsung menyerahkan urusan tersebut kepada Vitha dan Vino, akhirnya Vitha pasrah karena harus cepat sampai sekolah, tapi ketika sampai sekolah Vitha kaget karena sekolah sudah kosong, Vitha jadi panik, karena tentu akan dapat omelan dari Fathir.
Ajeng merasa heran karena anak-anak memperhatikannya, saat itu Karina datang dan menunjukkan video Ajeng dan Rangga lagi nyanyi, Ajeng sedikit terkejut melihatnya, sementara Fathir, Marco, Aldo, Nakula juga lagi nonton videonya Rangga sama Ajeng, Marco langsung saja menyalahkan Yudha yang sok nantangi Rangga, Yudha sangat geram melihat video tersebut, hatinya sangat panas, terlebih rasa cemburu yang membakarnya.
Rangga merasa tidak enak dengan beredarnya video mereka, beberapa kali Rangga minta maaf sama Ajeng, tapi Ajeng menenangkan Rangga, karena semua bukan salah Rangga, Ajeng bilang "... ini tentu kelakuannya gosip girl misterius itu.." tapi biarpun begitu Rangga tetap merasa tidak enak, saat itu datang Yudha yang langsung saja mengatakan Rangga sangat licik memanfaatkan Ajeng, Rangga juga marah dibilang licik, sebab apa yang terjadi bukan dia yang melakukan, Ajeng langsung saja membela Rangga, sebab itu semua memang Ajeng yang mau, Yudha kaget, dan karena dianggap punya suara pas-pasan, Ajeng juga marah sama Yudha untuk bisa menghargai orang lain, biarpun dalam hati kecil Ajeng, sangat sedih melakukan ini, tapi semua demi kebahagiaan Yudha dengan Mamanya....

Ajeng "Setiap Detik Berharga Buat Gue..."

Jakarta, KasaKusuK.com

Yudha ingin tahu kertas apa yang dipegang oleh Mamanya, Ajeng dan Tante Natasya sangat tegang, tapi seperti biasa Tante Natasya selalu bisa menghindar dari tekanan, dengan senjata utama melemahkan hati Yudha, yang seakan tidak percaya sama Mamanya sendiri, Yudha yang sudah hampir membuka surat pernyataan tersebut, akhirnya tidak jadi, dan mengembalikan kertas itu ke Mamanya, Ajeng lega, tapi setelah Yudha pergi Ajeng dihadapi dengan keputusan yang mahal harganya, Tante Natasya menandatangani surat pernyataan itu.
Kata-kata Tante Natasya terus terngiang di telinga Ajeng, kalau Yudha akan bisa melupakan ajeng, tapi tidak akan bisa melupakan Mamanya. Ajeng sungguh sedih malam itu, apapun Ajeng akan terus mencintai Yudha, hujan turun seakan turut bersedih, bercampur dengan air mata Ajeng, Yudha pun menatap luar dari jendela kaca, penuh cinta sama Ajeng. Seluruh kenangan indah bersama Yudha bermain-main dalam benak Ajeng.
Aldo yang punya taktik jerawat di hidung supaya dijauhi Bella ternyata salah besar, justru Bella senang sekali, karena itu bukti cinta Aldo sama Bella, Aldo benar-benar sesak nafas dipeluk sama Bella,  Yudha yang mendengar masalah Aldo punya pacar baru, itu akan membuat Bella pergi, jadi punya ide punya pacar bohongan supaya Ajeng membencinya, sementara Vitha mulai kesal karena Fathir juga dicalonkan jadi ketua OSIS, Angel melihat ini, langsung saja mengejek rupanya dua sejoli saling cakar-cakaran nih, dan untuk membantu Vitha Angel akan mencalonkan diri juga sebagai ketua OSIS, Fathir sungguh tidak mengerti dengan Vitha yang keras kepala, itu lebih baik Fathir ikut jadi calon Ketua OSIS, daripada nanti Angel yang terpilih, karena semua orang sudah tidak suka sama Vitha, tapi tetap saja Vitha tidak mengerti.
Yudha langsung saja memutuskan GOLPUT untuk memilih siapa  yang akan jadi ketua OSIS yang baru, Nakula dan Aldo tentu saja langsung ikut Boss Kodok, semuanya sepakat untuk GOLPUT, Ajeng yang hendak pulang langsung saja menarik tasnya, tanpa sadar kalau dompetnya terjatuh, seseorang mengambil dompet Ajeng yang jatuh. Sementara di warnet Vitha sama Angel ribut hanya masalah print, mereka harus gantian, Mike datang menenangkan, mencoba menghibur Angel dengan rayuan yang membuat Vitha sebel mendengarnya, Vino melihat kejadian ini langsung ingin mengacaukan dengan memanfaatkan Vitha.
Ajeng sangat panik kehilangan dompet, dicari-cari sampai ke kolong meja, karena di dompetnya ada surat pernyataan dengan Tante Natasya, saat itu Ajeng mendengar suara Karina, ternyata Karina yang menemukan dompet tersebut, tapi masalahnya dompet itu lalu dititipkan ke FAthir untuk diberikan ke Yudha, Ajeng yang mendengar di bawah kolong meja jadi panik sampai kepalanya bentok meja, Ajeng yang mengejar Fathir nabrak Rangga, dan dari Rangga Ajeng dapat surat dari Tante Natasya, lalu cepat lari ke arah perpusatakaan, begitu sampai Ajeng bingung karena tidak melihat  Fathir dan Yudha, Ajeng gelisah sekali, perlahan dibukanya surat dari Tante Natasya yang tadi diberikan oleh Rangga, sangat terkejut ketika membaca pesan singkat penuh ancaman Tante Natasya, supaya Ajeng segera mutusin Yudha.
Yudha yang berada di lapangan basket untuk cari cewek bohongan, tidak tertarik dengan cewek-cewek yang lewat, saat itu Fathir yang membawa dompet Ajeng untuk diserahkan kepada Yudha, tapi baru saja mau sampai langsung saja Marco datang menghalangi, rencana tentang lagu-lagu album, Fathir sangat antusias, dompet Ajeng dimasukan ke dalam tas, saat itu kertas surat pernyataan Ajeng jatuh. Sedangkan Aldo lari tunggang-langgang, tabrakan dengan Rangga, langsung saja memeluk Rangga, ternyata Aldo kabur lagi dari Bella yang mencari-cari, dan adegan Aldo memeluk Rangga jadi bahan ejekan anak-anak cewek sekolah yang lain, karena tidak menyangka Rangga senang cowok, ini membuat Rangga marah sama Aldo, Ajeng terlihat mencari-cari Fathir, Rangga sadar ternyata cewek memang ribet, tapi cowok tidak hidup tanpa cewek.
Yudha datang mendekati Fathir dan Marco, mengambil kertas yang jatuh dekat kaki Fathir, hendak membukanya, tapi tidak jadi, dimasukan ke dalam tas Fathir, karena Yudha mau ganti pakaian dulu, dompet tersebut masih tetap ada di Fathir. Di sebuah taman Vino dan Kalisa lagi ribut, karena vino mutusin, Kalisa tidak terima, Vino cuek saja, Kalisa geram dengan tingkah laku Vino.
Karina sangat marah sekali sama Marco dan Yudha yang katanya akan GOLPUT, tapi bawa menempelkan selebaran calon Ketua OSIS, langsung saja di jewer telinga Marco dan Yudha, Fathir senyum-senyum, saat itu Ajeng datang minta dompetnya sama Fathir, tapi perhatiannya beralih karena Marco dan Yudha yang nempelkan selebaran, Ajeng dan Karina langsung saja ngomel-ngomel sama Marco dan Yudha, saat itu Fathir menyelinap pergi, Ajeng juga pergi, kejadian ini tidak lepas dari Vitha yang sedih sahabat-sahabatnya pada bertengkar, Angel mengatakan semua ini karena Vitha yang membuat mereka pada ribut.
Fathir berjalan dikejar oleh Ajeng yang langsung meminta dompetnya, Fathir lalu memberikan dompet, Ajeng gembira luar biasa akhirnya dompetnya selamat, tapi tidak memeriksa, karena kertas tersebut masih berada di dalam tas Fathir.
Vitha yang pulang sendirian, di pintu gerbang sekolah membenarkan kata-kata Angel kalau para sahabatnya ribut gara-gara dirinya, Vino mendekat dan mencoba untuk mempengaruhi Vitha, tapi ternyata Vitha bukan tipe cewek yang bisa termakan hasutan, Vitha pergi dengan tertawa, dan Vino sungguh kesal dengan rencananya yang gagal.
Vitha dalam pemilihan Ketua OSIS mengundurkan diri, semuanya terkejut, tapi untuk Vitha persahabatan lebih penting dari apapun juga, termasuk jabatan jadi ketua OSIS, untuk itulah lebih baik mundur, daripada semua sahabatnya bingung harus memilih siapa, karena Fathir dan Angel juga sahabat mereka dan menurut Vitha, Fathir dan Angel lebih pantas, Ajeng bertepuk tangan, semua bertepuk tangan, Fathir dan Angel saat itu juga mengundurkan diri jadi ketua OSIS, Ajeng langsung berteriak Ketua OSIS tetap Vitha.
Angel senang karena bisa mengalahkan egonya, semua itu karena adanya Mike di sampingnya, semuanya demi persahabatan mereka, Vino yang mendengar mencoba untuk kembali mempengaruhi Angel, saat Angel menutup HPnya, langsung saja vino melancarkan serangan, tapi kini Vino bertemu batunya, Angel sama sekali tidak percaya, kata-kata Angel tajam menusuk jantung Vino yang dikatakan licik, terus pergi, Vino geram sekali dengan hal ini, tanpa disadari Kalisa memperhatikan, Vino mengeluarkan kartu lain, dan SMS Mike.
Dalam acara selamatan Vitha yang telah menjadi Ketua OSIS kembali, tiba-tiba vitha mendapat SMS, setelah itu minta waktu sebentar, secepatnya akan kembali, Angel sedikit curiga dengan kepergian Vitha.
Vitha melihat Mike menunggu di taman, tapi saat hendak mendekati Mike, kaki Vitha terpeleset plastik, langsung saja di tangkap oleh Mike, bertepatan dengan itu muncul Angel, Vitha dan Mike kaget. Vino yang melihat adegan ini sangat gembira karena sekali tepuk tiga lalat didapatinya, Kalisa juga melihat kejadian ini.
Di dalam cafe, tiba-tba Karina, Bella, Marco, Fathir, Aldo, dan Nakula sepakat untuk meninggalkan Yudha sama Ajeng berduaan, Ajeng yang lagi sibuk dengan tumpahan minuman di kaos Yudha, kemudian tersadar kalau semua sahabat sudah pada pergi, Yudha juga jadi bingung, Ajeng yang tidak mau diantar Yudha, akhirnya menurut ketika Yudha menggandengan pergi.
Ajeng sudah sampai rumahnya, tapi bagaimana mau masuk rumah kalau Yudha masih memegang tangannya, Yudha melepaskan genggaman di tangan Ajeng, terus pamit pergi, setelah Yudha pergi Ajeng sungguh merasa gembira, genggaman Yudha "rasanya lebih kesetrum lagi..., tanpa Ajeng sadari Tante Natasya berada di belakang Ajeng, begitu membalikan badan Ajeng terkejut ada Tante Natasya, yang langsung saja menagih janji Ajeng untuk mutusin Yudha, sedangkan Tante Natasya sudah tanda tangan surat pernyataan.
Yudha yang berjalan pulang, tiba-tiba terpikir, kenapa harus melepaskan tangan Ajeng, ini membuat Yudha memutuskan untuk kembali ke rumah Ajeng, saat sampai Yudha sangat terkejut ketika Mamanya berhadapan dengan Ajeng, lebih terkejut lagi ketika mendengar ancaman Mamanya..."hidup kamu akan lebih sengsara dari sebelumnya...saya sudah tanda tangan supaya kamu meninggalkan Yudha... tapi sampai sekarang kamu belum meninggalkan dia..."

Minggu, 10 Juli 2011

MP145 E3

Salah satu kelemahan printer canon mp 145 adalah muncul error E3 di display.
E3 adalah menandakan bahwa Paper Jam / kertas sangkut. Ini terjadi saat kita lagi ngeprint / mengcopy kalau hanya kertas nyangkut kita cukup teken tombol reset saja, atau restar printer. Tetapi bila kita sudah lakukan tips diatas dan masih saja eror berarti harus mendapat tindaklanjut yang lebih jauh.
Ada dua hal penyebab terjadinya eror E3.
1.Sensor kertas tidak bekerja dengan sempurna ( sensor terganjal sesuatu sehingga tidak pada tempatnya ).
2.Gear penarik kertas ada yang lepas, tapi ini jarang terjadi.
Berikut tips untuk memperbaiki printer  tersebut  :
1. Anda harus berani ambil resiko ( jika tidak sanggup setelah dibuka paling-paling dibawa ke service canternya saja :) :)   )
2. Harus mempunyai penglihatan yang jeli dan ingatan yang bagus ( agar setelah printer di bongkar , printer bisa dipasang kembali tanpa kelebihan skrup )
3. Harus Sabar dan hati-hati ( supaya saat membongkar printer tidak ada kabel atau plastik yg jadi korban.  putus /pecah )
Cara membongkar printer

Tahap 1
Buka body printer dan lepasin sekrup-sekrupnya, juga pehatikan nop / body printer yg mempunyai klep pengunci.

Lepaskan dahulu scanner bagian atas dan perhatikan kabel colokannya agar dilepas. Kabel scanner ada 3 pasang 1 kabel biasa 2 kabel fleksibel di tambah kabel ground
Setelah dilepas, kemudian bongkar body casing yang besar.
Tahap 2
Bongkar 1 unit tempat berjalannya cartrig ( plat kaleng beserta motor head & pcb ).
Terdapat sekrup kiri dan kanan juga sekrup bagian atas yg panjang dan sekrup dibagian dalam pcb. Perhatikan kabel motor yang lengket agar dilepasin saat mengangkat plat kaleng tersebut.
Tahap 3
Setelah plat kaleng dilepas, baru bongkar bagian penarik kertasnya. Terdapat 3 sekrup yg mengunci penarik kertas tersebut. Tapi sebelumnya lepaskan dahulu penahan kertas beserta Per nya. Hati-hati jangan sampai Per nya melayang / terbang saat dibuka ( entar kena mata baru tau lo…..)
Jangan lupa untuk melepaskan 2 bh selang pembuang tinta !!
Angkat 1 unit penarik kertas, di situ kemungkinan akan terlihat bagian gear yg lepas.
Gear ini yg menjadi penyebab printer menjadi error E 3.
Gear itu terdiri dari 2 bh gear yang digabungkan yg ditengahnya terdapat Per. Ke dua Gear dapat dilepas / dipasang menjadi satu, terdapat 2 bh klep pengunci. Waktu membongkar perhatikan Pernya jangan sampai terbalik..ok
Agar klep pengunci tidak mudah lapas klep yg sudah dipasang diganjal dengan kertas.
Pasang kembali Gear yg lepas ke posisi semula, ingat jangan terbalik.

Sesudah itu Pasang kembali printer yg anda bongkar seperti semula.
Lalu coba dites print mudah-mudahan sudah ok
Selamat mencoba !!
semoga sukses.